Vaginoplasty adalah operasi yang dilakukan untuk mengencangkan vagina
kembali kencang seperti semula. Operasi ini semakin diminati dalam dunia
kecantikan beberapa tahun terakhir.
Vaginoplasty ini juga sudah
menjadi tren dikalangan wanita Surabaya, bahkan denger-denger nih ada wanita
muda yang juga tertarik untuk melakukan vaginoplasty. Buat yang tertarik
melakukan vaginoplasty kita cek dulu yuk pendapat para dokter dan resiko dari
vaginoplasty itu sendiri.
Menurut
dr. Ferryal Loestan, ASC&T, SpRM untuk jangka waktu tertentu operasi
dianggap menolong mempersempit lubang vagina. Namun, lambat laun otot yang
mengalami pemotongan dalam tindakan medis itu akan mengalami pengenduran.
Pemotongan otot ini akan mengurangi jumlah sel otot yang akan mengakibatkan
semakin lemahnya daya cengkraman otot vagina atau melemahnya otot disekitar
vagina.
Hal
ini bisa menyebabkan gangguan menstruasi. Misalnya, pendarahan yang berlebih saat
menstruasi. Ini bisa menurunkan peranakan. Turunnya peranakan ini bisa
mengakibatkan sulitnya mendapat keturunan. Tak hanya itu, melemahnya otot
disekitar vagina bisa juga mengakibatkan keluarnya vagina pada tempatnya
(turunnya kandung kencing atau turunnya usus ke lubang vagina). –by: okehealth
"Vaginoplasty
sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan. Prosedur ini awalnya
digunakan untuk tujuan kesehatan, namun beberapa wanita juga melakukannya untuk
alasan kosmetik, misalnya ketika seorang wanita tidak senang dengan bentuk vaginanya
setelah melahirkan anak," kata Mary M. Gallenberg, M.D., konsultan di
Departemen Obstetri & Ginekologi di Mayo Clinic dan asisten profesor
College of Medicine, Mayo Clinic seperti dilansirMayo Clinic, Kamis (29/3/2012) - by: DetikHealth
Meskipun
mengoperasi vagina boleh-boleh saja secara medis, manfaat operasi ini untuk
tujuan kosmetik masih belum jelas. American College
of Obstetricians dan Gynecologists memperingatkan
bahaya vaginoplasty dan prosedur peremajaan vagina
lainnya. Penelitian
tentang keamanan dan efektivitas vaginoplasty sampai saat ini masih terbatas.
Efek samping dan risiko vaginoplasty yang diketahui antara lain:
1. Jaringan parut
2. Hilangnya kepekaan vagina
3. Rasa sakit saat berhubungan intim
4. Beser
5. Perdarahan
6. Mati rasa
7. Lebam
8. Infeksi
Efek samping dan risiko vaginoplasty yang diketahui antara lain:
1. Jaringan parut
2. Hilangnya kepekaan vagina
3. Rasa sakit saat berhubungan intim
4. Beser
5. Perdarahan
6. Mati rasa
7. Lebam
8. Infeksi
Wanita
yang mengalami kelebihan berat badan, merokok atau menderita diabetes lebih
besar risikonya menderita komplikasi akibat vaginoplasty. Bicarakan dengan dokter secara hati-hati untuk
mempertimbangkan risiko dan efek samping vaginoplasty sebelum menjalani prosedur ini.
Gimana,
masih mau melakukan vaginoplasty? Semua yang instant pasti ada resikonya, untuk
itu ayo dipikir-pikir lagi banyak loh kegiatan pengencangan otot vagina yang
lebih aman seperti senam mengencangkan otot-otot kewanitaan dan lain sebagainya.
With a specific end goal to choose in the event that you ought to consider vaginoplasty or labiaplasty, its paramount to comprehend the distinction between reconstructive surgery and restorative surgery.
BalasHapusThanks to sharing this great informative post.if you want to find more information about this topic than Click here.
BalasHapus